Mari kita sedikit berbagi, ada dua buah produk motor buatan ATPM kita yang dikategorikan sebagai produk premium. Yang satu adalah Yamaha Lexam dan satunya lagi Honda Tiger, beda segmen tapi sama-sama katanya premium. Nah, kita tahu kedua produk ini secara harga termasuk mahal jika dibandingkan dengan fitur dan performancenya tetapi menawarkan design yang bikin mata segarlah.
Memang tidak salah kalau ingin sebuah motor dianggap premium, designnya juga harus lebih macho atau lebih cantik dengan saingan sekelasnya, misalnya Tiger lebih kekar daripada sainggannya, Lexam juga lebih cantik daripada musuhnya. Sang pemilik juga akan merasakan prestise dengan yang motornya. Namun yang saya sayangkan, entah apa yang dipikirkan produsen memasang produk yang tinggi namun tidak sesuai dengan fitur dan performance apalagi jika dibandingkan dengan kompetitornya yang terdekat, memang tidak semua orang suka akan hal yang berlebihan.
Namun jika ada barang lain yang lebih secara harga berbanding lurus dengan yang didapatkan, artinya lebih baik dari pada hanya menjunjung fanatisme akan sebuah merk yang dikelaskan sebagai barang mahal yang menonjolkan ego dan aktualisasi diri. Konsumen kita memang pertama lebih mementingkan design, tapi yang saya hendaki adalah ketika produk dinyatakan sebagai barang premium, mereka (produsen) sebaiknya memberikan sesuatu yang lebih bagus dengan harga yang ditebus konsumen.
Pikirkan fitur-fitur yang lebih menguntungkan bagi konsumen, jangan asal bilang produk premium dan harganya naik terus tiap tahun tanpa ada peningkatan berarti. Jangan mentang-mentang punya konsumen setia pada brand tersebut sehingga produsen seenaknya hanya menawarkan value yang tidak sesuai dengan harga.
So…..jangan hanya bicara tentang ikatan secara emosional, tapi logika juga dimainkan….walau kadang ada yang tidak bisa dipecahkan dengan logika.
note : Statement