Oli Bekas…Setelahnya Kemana…???

Foto : pasaronderdil.com

Rutinitas kita tiap 2 bulanan atau setelah motor 2000 km lebih adalah ganti oli, baik di dialer atau pun dibengkel biasa. Ganti oli merupakan barang wajib yang tidak boleh dilanggar apabila ingin tunggangan kita tetap segar-bugar menemani tuannya.

Tiap ganti oli kita bisa saja mengeluarkan uang dari belasan ribu sampai ratusan ribu (buat yang banyak duitnya nih hee…) hanya untuk sebotol oli.

Lalu kemana oli bekas yang kita ganti di bengkel atau dialer tadi???

Duit Tambahan

Nah, saya sedikit cerita tentang oli bekas yang ada di dialer saja, soalnya kalau dibengkel umum, biasanya paling entah itu dibuang atau apalah.

Oli bekas yang telah tidak terpakai lagi oleh para mekanik mereka kumpulkan dalam sebuah teng/direjen yang berkapasitas sekitar 25 atau 35 liter. Buat apa ?? apakah bakal didaur ulang lagi?? jawaban yang saya temui ternyata bukan itu. Tapi dijual kembali kepada yang membutuhkan, siapa ??

Kebetulan hari itu waktu didialer ada seorang bapak yang ngambil 2 teng ukuran 35 liter untuk dibawa, saat saya tanyakan mau diapakan. Beliau menjawab, oli bekas itu rencanaya dipakai buat ditempat pengolahan kayu dan juga buat perahu-perahu bermotor di daerah pinggiran. Lumayan daripada beli yang baru, kan mahal.

 

Siap diangkut

Lalu berapa harga satu liter oli bekas ini, ternyata harganya adalah Rp. 1.500, jika di dialer bisa mendapatkan 2 teng ukuran 35 liter maka didapat Rp. 105.000.hemmm….lumayan buat beli minum atau makan sesama mekanik atau karyawan lain di warung depan iya nga……….

“Batas dan kesuksesan kita lebih sering dilandaskan pada harapan atas diri kita.

Apa yang mengisi pikiran, maka ia akan mengisi tindakan”.

By Denis Waitley