Ganti Gir HSX 125 PGM-FI yukkkk………

Pernahkah anda terpikir bahwa akselerasi yang kurang responsive itu berbahaya ?? bayangkan, ketika menyalip sebuah mobil, walaupun gigi dah dipindah ke gigi yang lebih rendah tapi rasanya berat banget naiknya sedangkan di depan kita ada mobil dari arah berlawanan, dan kita belum bisa juga menyalip tuh mobil, nga kebayangkan betapa jantung berdebar lebih keras dalam situasi tersebut.

Itulah yang pernah saya alami sekitar 2-3 kali tapi dalam keadaan boncengan bersama istri. Sudah menjadi rahasia umum kalau dengan gir standar, si HSX ini agak berat akselerasinya. Bagi sebagian orang mungkin itu tidak masalah, tapi tidak sedikit pula yang mempersoalkannya karena bikin lemotttt……hehehe….ya tidaklah salah sebenarnya, ini memang motor keluarga yang tidak diutamakan kecepatan.

Gir Abs. Revo/Blade

Sebenarnya ini terjadi hari minggu tadi, karena hanya hari itu bisa ada waktu santai.Oke, Setelah sekian lama searching di forum2 diskusi dan grup facebook tentang keuntungan mengganti gir standar HSX 125 akhirnya mumpung masih tanggal muda dan hati yang udah mantap mau ganti gir. Berangkat dah ke sebuah toko onderdil, dan beli langsung gir ukuran 14/37 428 seharga Rp. 125 ribu (nga ada potongannya uei…). Setelah deal, giliran cari bengkel yang nga banyak pengunjungnya. Bengkel akhirnya dapat, bengkel ini sebenarnya sudah ada 2 kali saya sambangi dan dilayani langsung dengan bos bengkel, tapi hari itu saya dilayani mekanik yang lain.

Okelah no problem……akhirnya serahin paket gir baru itu sama sang mekanik, tidak berselang lama hasilnya adalah seperti gambar

Dah turun nih

Proses ini tidaklah lama, hanya beberapa menit sudah selesai namun sebelumnya, rantai mesti dipotong sebanyak 4 mata rantai supaya pas.  Setelah selesai terpasang semua baru ada keatauan bahwa ada masalah. Ada bunyi pada bagian bawah yang pada awalnya kami kira karena rem cakram, namun setelah diteliti lagi ternyata si chain stopper bergesekan dengan swing arm dan baut dudukan sok, wahhhh……bongkar lagi……..

Si mekanik pun berinisiatif memasang ring 17 pada as roda (klo nga salah namanya hehehe….) tujuannya jelas supaya ada jarak dari chain stopper dengan swing arm. Kelar dipasang, dicoba akhinya pas semua dan no problem again……. ketika memasang ban, tangan si mekanik yang agak kotor karena oli dari rantai terdahulu menyentuh piringan cakram.

Ring 17

Hampir selesai....

Akhirnya semuanya selesai dan sepertinya tidak ada masalah  saat di test, tidak lama kemudian saya mau pulang, Tanya biaya Cuma Rp 8 ribu (dua kali pengerjaan). Tanpa ba-bi-bu langsung pulang tapi nga langsung saya tes akselerasinya karena masih baru biarlah mereka pasangan baru beradaptasi dulu (emang penganten), tapi dari feel udah terasa lebih ringan dari gir standarnya. Namun seting rem cakram belakang berubah, nga gigit lagi pikir saya langsung tertuju pada tangan sang mekanik tadi yang ada olinya menyentuh piringan cakram, betul2 nga enak.

Lebih besar....dari standar pastinya hehehe....

Hari pun sore, saat bersih2 bagian yang terkena oli, saya amati bagian setelan pengencang rantai ada yang beda, butuh beberapa saat buat sadar bahwa adjuster tersebut di sebelah kanan patah……..walahhhhhh……ini mekanik bagaimana sih…… patah nga bilang2 lagi, kecewa juga nih sama si mekanik. Besoknya saya ke AHASS beli tuh adjuster dan minta pasang sekalian setting rem cakram lagi, sekarang dah baikkan.

Semoga bermanfaat……….salam dari South Borneo…….

Pesan Moral :

periksalah kendaraan anda sebelum keluar dari bengkel, jangan seperti saya langsung bawa kabur aja pas dirumah baru ketauan bahwa ada bagian yang patah.